Pengertian, Jenis-jenis dan Klasifikasi Asam Amino

Asam Amino sebagai penyusun Protein
Asam amino atau sebenarnya lebih tepatnya bisa dikatakan asam karboksilat, adalah asam alkanoat yang sebuah atom H atau lebih dari gugus alkilnya diganti dengan gugus amino (-NH2).

Di alam, terdapat sekitar 300 jenis asam amino. Namun, ternyata hanya 20 jenis asam amino yang merupakan bahan pembangun protein. Asam amino yang membangun protein adalah asam amino alfa, yaitu asam amino yang gugus aminonya terikat pada atom karbon alfa. Gugus-gugus yang terdapat pada asam amino adalah yaitu gugus amino (NH2), gugus karboksil (COOH), dan gugus rantai cabang. Berikut ini adalah gambaran umum asam amino :

Asam Amino

ket : untuk ikatan pada COOH, ikatan C dengan O adalah ikatan rangkap dua.



Terdapat 2 struktur kimia Asam Amino, yaitu struktur yang tidak bermuatan, dan struktur ion pada pH fisiologis. Gugus karboksil bersifat sebagai donor proton (pemberi proton), gugus amino bersifat akseptor proton (penerima proton). Sedangkan gugus R pada rantai cabang mempunyai sifat yang khas.

Seluruh struktur kimia asam amino penyusun protein, mengandung atom karbon asimetris sehingga bersifat aktif optis terkecuali glisin (karena R = H). Oleh karena itu asam amino dapat memutar bidang cahaya yang terpolarisasi menuju suatu arah atau kebalikannya.

Klasifikasi Asam Amino

Dari 20 jenis asam amino penyusun protein diklasifikasikan menjadi  beberapa kelompok, yaitu:

Asam amino bersifat netral, asam, dan basa

Rantai samping atau rantai cabang asam amino memiliki sifat yang khas. Berdasarkan sifat yang khas ini, asam amino diklasifikasikan menjadi tiga kelompok, yaitu asam amino bersifat asam (acidic amino acid), yaitu asam amino dengan rantai cabang mengandung gugus karboksil. Asam amino bersifat basa (basic amino acid), yaitu asam amino dengan rantai cabang mengandung gugus amino atau lingkar heterosiklik berupa heteroatom nitrogen. Dan asam amino netral (neutral amino acid) yaitu asam amino dengan rantai cabang selain yang disebutkan.
Asam amino bersifat netral
ket : pada CHNH2, ikatan CH ada sendiri tidak gabung dengan ikatan NH2
Asam amino bersifat basa
ket: 1. Pada CHNH2, ikatan CH ada sendiri tidak gabung dengan ikatan NH2.
2. Mohon maaf saya masih belum sanggup memuat lingkar Heterosiklik pada postingan.

Asam amino bersifat asam
ket: 1. Pada CHNH2, ikatan CH ada sendiri tidak gabung dengan ikatan NH2.
2. Mohon maaf saya masih belum sanggup memuat lingkar Heterosiklik pada postingan.


20 Jenis Asam Amino


  • Glisin
  • Alanin
  • Valin
  • Leusin
  • Isoleusin
  • Fenilalanin
  • Triptofan
  • Tirosin
  • Prolin
  • Hidroksi Prolin
  • Sistein
  • Metionin
  • Asam aspartat
  • Asam glutamat
  • Lisin
  • Arginin
  • Histidin 
  • Aspargin
  • Glutamin

Asam amino esensial dan nonesensial

Sel pada tubuh manusia mempunyai kemampuan untuk mensintesis beberapa asam amino. Asam amino yang dapat disintesis oleh tubuh manusia dari zat makanan disebut asam amino nonesensial. Selain itu, ada asam-asam amino yang tidak dapat disintesis di dalam tubuh kita. Oleh karena itu, untuk memperoleh asam amino esensial harus dengan cara mengonsumsi makanan yang berprotein.

Asam amino esensial

  • Valin
  • Leusin
  • Isoleusin
  • Fenilalanin
  • Triptofan
  • Treonin
  • Metionin
  • Lisin
  • Arginin
  • Histidin
Asam amino nonesensial

  • Glisin
  • Alanin
  • Tirosin 
  • Serin
  • Prolin
  • Hidroksiprolin
  • Sistein
  • Sistin
  • Asam Aspartat
  • Asam Glutamat
Itu saja yang bisa saya bagikan, mungkin suatu saat materi Asam aminonya akan saya tambah lagi, sekian dan terima kasih.

Sumber : Sumardjo, Damin. 2009.Pengantar Kimia: Buku Panduan Kuliah Mahasiswa Kedokteran dan Program Strata I Fakultas Bioeksakta. Jakarta: Buku Kedokteran EGC.

Baca Juga : Klasifikasi, Sumber dan Sifat Lipida




0 Response to "Pengertian, Jenis-jenis dan Klasifikasi Asam Amino "

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel