Jenis-Jenis Nutrisi dan Manfaatnya Bagi Tubuh




Nutrisi pada makanan dibagi menjadi 6 jenis/kelompok, yaitu protein, lemak, karbohidrat, vitamin, mineral dan air. Nutrisi inilai substansi yang dibutuhkan tubuh, agar dapat menjalankan fungsinya dengan baik. Khusus protein, lemak dan karbohidrat berfungsi memenuhi kebutuhan energi tubuh kita (kalori). Nutrisi bisa diperoleh dari gizi hewani ataupun gizi nabati. Sifat kimiawi dari nutrisi mempengaruhi karakteristik makanan.

1. Kadar Air

Setiap bahan pangan memiliki kadar air yang dibagi menjadi dua jenis, yaitu air bebas dan air terikat. Air bebas tidak terikat secara fisik pada bahan pangan, sedangkan air terikat merupakan air yang terikat secara fisik dan kimia pada bahan pangan. Selain itu air adalah komponen yang paling mempengaruhi keawetan bahan pangan. 60% dari tubuh manusia adalah air, jadi kebayangkan apa manfaat air bagi tubuh manusia ? Kekurangan air dapat menyebabkan kematian lebih cepat daripada kekurangan nutrisi lainnya. Air juga yang memfasilitasi terjadinya proses kimia, menjaga suhu tubuh, untuk mentransport nutrisi lain dan feses, dan melarutkan nutrisi lain (termasuk vitamin B dan K). Beberapa literatur menyebutkan asupan air terhadap tubuh setiap harinya adalah 8 gelas, literatur lain menyebutkan kebutuhan air orang dewasa adalah 3–5 liter.


2. Karbohidrat

Karbohidrat dapat berupa gula monosakarida (terdapat 6 karbon seperti glukosa, fruktosa, galaktosa dan 5 karbon seperti ribosa, dioksiribosa) dan disakarida (gabungan monosakarida, contohnya sukrosa dan laktosa) termasuk juga yang susunannya lebih kompleks yaitu polisakarida (contoh rafinosa dan stakiosa). Kemudian jenis karbohidrat non gula adalah serat pangan (pati, hemiselulosa, selulosa).

Penyusun dari karbohidrat adalah karbon dan air dengan rumus kimiawi Cn (H2O)n. Umumnya setiap bahan pangan yang populer memiliki kandungan karbohidrat, entah itu makanan pokok (nasi, mie), atau buah-buahan, susu, coklat, daging, ikan, namun ada juga yang kadar karbohidratnya rendah seperti teh. Gula adalah komponen yang dapat memberikan energi untuk tubuh (1 g karbo = 4 kalori), contohnya adalah madu, gula tebu, susu, aneka kue dan sebagainya. Sedangkan pati resisten/prebiotik/serat pangan tidak dapat dipecah menjadi molekul yang lebih sederhana, namun komponennya dapat dijadikan media fermentasi probiotik (bakteri baik) di sistem pencernaan, dan dapat juga memperlancar pengeluaran feses (BAB). Contoh dari makanan yang mengandung serat adalah nasi, gandum, kacang, buah dan sayur. Pembahasan lebih lanjut soal serat pangan ada di jawaban berikuy ini : Serat Pangan : Penjelasan dan Manfaatnya


3. Protein

Protein adalah komponen yang tersusun atas asam amino, dapat berasal dari hewani dan nabati. Fungsi dari protein juga ditentukan oleh jenis asam amino penyusun, meskipun protein juga sebagai sumber energi (1 gr = 4 kalori) layaknya karbohidrat. Protein perlu dihidrolisis terlebih dahulu menjadi asam amino sebelum dapat digunakan. Sekitar 20% dari tubuh manusia terbuat dari protein.

Asam amino adalah senyawa yang tersusun atas grup rantai amino (-NH2) dan asam (-COOH). Asam amino saling terikat antar satu sama lain atau biasa disebut ikatan peptida. Protein terdapat 3 struktur yaitu struktur primer (ikatan-ikatan peptida), sekunder (ikatan hidrogen dengan gugus amina), tersier (ikatan antar stuktur sekunder) dan kuartener (terikat dengan molekul lain misal Fe3+). Terdapat 20 jenis asam amino yang dapat menyusun protein. 10 Jenis asam amino ada yang disebut essensial, yaitu tidak dapat disintesis oleh tubuh, sehingga perlu diperoleh dari asupan makanan. Jenis asam amino itu ialah phenylalanin, tryptophan, histidine, isoleusin, lysin, methionine, valin, leucin, threonine dan arginin. protein bisa didapat dari daging, ikan, susu juga nabati seperti daun kelor, telor kacang, dan banyak contoh lainnya yang tidak mungkin saya sebutkan.



Fungsi dari nitrogen pada protein ialah untuk sintesis purin, pyrimidin, asam nukleat, adenosin triphospate, hemoglobin dan sitokrom. Selain itu fungsi protein juga dikenal sebagai:

  1. Enzim (biokatalis), bagian molekul enzim yang disebut apoenzim merupakan molekul protein.
  2.  Alat angkut (protein transport), contoh hemoglobin yang merupakan hasil sintesis protein berguna untuk mengangkut oksigen dalam eritrosit, atau miglobin yang dapat mengangkut ion besi ke dalam plasma darah yang selanjutnya dibawa ke hati.
  3. Pengaturan gerakan (protein kontraktil). Dua molekul yang saling bergesekan menyebabkan gerakan otot
  4. Penyusun jaringan, misal keratin pada kulit dan lipoprotein yang menyusun membran
  5. Cadangan makanan, misal ovalbumin.
  6. Antibodi
  7. Pengatur reaksi (protein pengatur), misal insulin yang mengubah glukosa menjadi glikogen.
  8. Sebagai pengikat molekul lain (protein konjugasi), misal lipoprotein (mengikat lemak), kromoprotein (mengikat pigmen).

4. Lipid

Lipid bisa berupa lemak (hewani) dan minyak (nabati) serta merupakan substansi yang dapat larut pada pelarut organik. Contohnya seperti asam lemak, trigliserida (3 asam lemak terhubung dengan gliserol), fosfolipid (asam lemak terhubung gliserol yang mengandung fosforus), pigmen, vitamin dan kolestrol (dapat diproduksi tubuh). Jenis dari asam lemak ditentukan dari jumlah karbonnya. Reaksi kimiawi yang terjadi pada rantai asam lemak dapat mempengaruhi rasa dari makanan.


Asam Lemak: Asam lemak terbagi menjadi asam lemak jenuh dan tidak jenuh (terdapat ikatan rangkap). Asam lemak jenuh tidak memiliki ikatan rangkap, sehingga tidak mudah reaktif terhadap oksigen dan contoh aplikasinya sebagai produk minyak goreng (bahan sawit). Sedangkan Asam lemak tidak jenuh dapat berbentuk cis dan trans (kebalikannya), tergantung dari posisi molekul asam lemak pada ikatan rangkap. Asam lemak tidak jenuh trans tidak dianjurkan pada bahan pangan, disebabkan sifatnya yang karsinogenik (penyebab kanker). Sementara itu, asam lemak tidak jenuh cis bermanfaat bagi kesehatan.

Contohnya seperti asam linoleat (18 atom karbon) yang termasuk juga asam lemak essensial (tidak dapat diproduksi tubuh), fungsinya sebagai sumber energi (1 g = 9 kalori), mempengaruhi rasa makanan, melarutkan vitamin (A, D, E, K), pertumbuhan dan fungsi normal jaringan, sebagai prekursor senyawa eikosanoid yang berfungsi mengatur tekanan darah, denyut jantung, fungsi kekebalan, rangsangan sistem saraf, kontraksi otot dan penyembuhan luka. Contoh produk pangan yang kaya asam lemak essensial adan VCO (Virgin coconut oil)/minyak kelapa muda.

5. Vitamin

Vitamin adalah komponen kimiawi pada bahan pangan yang dibutuhkan dalam jumlah kecil (miligram dan mikrogram) dan mengatur reaksi kimia pada tubuh. Vitamin dibagi menjadi dua, yaitu vitamin larut lemak (A, D, E, K) dan vitamin larut air (B dan C). Vitamin B terdapat beberapa contoh seperti thamin, riboflavin, niacin, vitamin B12, asam pantotenik, asam folik, biotin dan cobalamin. Vitamin bisa didapatkan dari buah-buahan dan sayuran.

Vitamin larut lemak

  • Vitamin A = Membangun tulang dan sel epitel, menjaga kesehatan mata
  • Vitamin D =Abosrbsi kalsium dan fosfor
  • Vitamin E = Antioksidan
  • Vitamin K = Pembekuan darah

Vitamin larut air

  • Thiamin = koenzim (pembantu enzim) metabolisme energi
  • Riboflavin = koenzim untuk berbagai enzim
  • Niacin = koenzim untuk respirasi sel, memperoleh energid dari lemak, karbohidrat dan protein
  • Vitamin C = metabolisme asam amino, lemak, asam folat, kontrol kolestrol, pembentukan kolagen
  • vitamin B12 = koenzim dari pembentukan sel darah dan jaringan saraf, berguna untuk metabolisme karbohidrat, lemak dan protein.

6. Mineral

Seperti vitamin, mineral dibutuhkan dalam jumlah yang kecil, bahkan jika dikonsumsi melebihi batas dapat berdampak buruk bagi tubuh. Mineral memiliki berbagai fungsi yang berbeda, beberapa mineral membantu dalam reaksi kimia tubuh dan pembentukan struktur tubuh. Mineral berguna untuk transfer energi dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari vitamin, hormon dan asam amino. Mineral dibagi menjadi dua, yaitu mineral makro dan mineral mikro. Contoh produk yang kaya mineral adalah daging sapi dan susu.

  1. Mineral makro = Kalsium, fosforus, potassium, sodium, khlorida, magnesium dan sulfur.
  2. Mineral mikro = Chromium, kobalt, fluorin, besi, mangan, silicon, iodin, zinc dan lain sebagainya.
Beberapa contoh fungsi mineral terhadap tubuh:

  1. Kalsium = pembentukan tulang, pembekuan darah, saraf, otot dan menjaga fungsi kelenjar.
  2. Fosforus = bagian mineral tulang, berperan untuk metabolisme berbagai protein.
  3. Zat besi = bagian dari haemoglobin dan beberapa enzim, transport oksigen.
  4. Tembaga = absorbsi zat besi, sintesis himoglobin, pembentukan pigmen kulit, metabolisme kolagen.
  5. Sodium, pottassium, khlorida = tekanan cairan jaringan dan keseimbangan asam-basa, megalirkan nutrisi dan air ke dalam sel, fungsi saraf, dan otot.
  6. Zinc = Aktivator dari banyak enzim.
  7. Iodine = Menfungsikan tiroid.
  8. Mangan = Sintesis tulang dan metabolisme kholestrol.
  9. Selenium = Menghapus senyawa peroksida dari jaringan, Aktivitasi enzim.
Itulah beberapa contoh nutrisi beserta manfaatnya bagi tubuh. Kekurangan/kelebihan nutrisi bisa jadi justru berdampak buruk bagi tubuh, oleh karena itu dianjurkan mengkonsumsi makanan dengan proporsi yang pas bagi tubuh.

Peringatan : saya bukanlah ahli gizi, apa yang saya sampaikan bersifat teoritis ilmiah, dan belum tentu berlaku secara praktikal. Contohnya seperti penderita obesitas/diabetes/intoleran laktosa yang mungkin memiliki pola konsumsi makanan yang berbeda.

Referensi:

https://covid19.go.id/storage/app/media/Materi%20Edukasi/final-panduan-gizi-seimbang-pada-masa-covid-19-1.pdf

http://www.ignouhelp.in/ignou-dvapfv-study-material/


https://blog.ruangguru.com/pengertian-sifat-dan-fungsi-protein




 


1 Response to "Jenis-Jenis Nutrisi dan Manfaatnya Bagi Tubuh"

  1. aws medialive | Shootercasino Casino bet365 bet365 우리카지노 우리카지노 dafabet dafabet 483Golden Casino No Deposit Bonus | 2021 Review +

    ReplyDelete

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel