Asap Rokok dan Filternya

Asap rokok, sumber: pixabay.com


Asap rokok arus samping memiliki kandungan nikotin lebih banyak dibandingkan asap rokok dari arus utama. Sehingga lebih banyak kadar nikotin yang dilepaskan ke lingkungan dari pada nikotin yang dihisap perokok. Jumlah nikotin pada arus samping sebanyak 4-6 kali lebih banyak dari pada asap rokok arus utama.


Perbedaan besar kandungan nikotin asap rokok arus samping dengan asap rokok arus utama, disebabkan pembentukan rokok tersebut dan arus samping terus dihasilkan selama rokok menyala walaupun sedang dihisap. Dengan demikian, merokok dapat membahayakan perokok itu sendiri (perokok aktif) dan orang yang disekitar (perokok pasif) (Dewi, Budi dan Hendra. 2003).

Asap arus utama yang tertangkap filter, saat rokok diisap smoking machine sebagai kondensat asap. Kondensat asap ini disebut TPM (total particulate matter) yang komponen utamanya adalah air, nikotin, dan tar. Kondensat kering, merupakan TPM yang telah dikurangi air, sedangkan tar adalah kandungan pada asap arus utama yang telah dikurangi air dan nikotin.

Berbeda dengan asap arus utama, asap arus samping yang tidak tertangkap filter pada saat rokok diisap smoking machine, memiliki kandungan nikotin yang lebih banyak dan terkandung B-a-P (benzo-a-pyrine) serta TSNA (tobacco spesific nitrosamine) yang merupakan senyawa karsinogen (penyebab kanker) (Samsuri dan Murdiyadi, 2010).

Jumlah kadar nikotin yang berbeda pada setiap merk rokok, dipengaruhi oleh berbagai faktor antara lain jenis dan campuran tembakau yang digunakan, jumlah tembakau dalam tiap batang rokok, senyawa tambahan yang digunakan untuk meningkatkan rasa dan aroma, serta tersedia atau tidak tersedianya filter pada batang rokok tersebut (Dewi, Budi dan Hendra. 2003).

Panjang dan kerapatan filter mempengaruhi kandungan tar dan nikotin yang diisap rokok. Desain rokok yang semakin diperbaiki, maka kadar nikotin dan tar dapat ditekan. Berikut adalah tabel perbandingan filter yang digunakan pada tahun 1955 dan 1990.

Karakteristik
1955
1990
Pajang rokok (mm)
Panjang filter (mm)
Pajang tembakau rokok (mm)
Berat rokok (g)
Permeabilitas kertas (CU)
Ventilasi filter (%)
Tar (mg/batang)
Nikotin (mg/batang)
Jumlah isapan

85
15
70
1,0
15
Tidak ada
34
2,7
15
84
21
63
0,8
24
17
16
1,1
8



Dewi, Budi dan Hendra Fauzan. 2003. Penentuan  Kadar Nikotin Dalam Asap Rokok. Makara, Kesehatan. Departemen Kesehatan Lingkungan, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Indonesia Vol. 7: 2.

Tirtosastro, Samsuri dan A. S. Murdiyati. 2010. Kandungan Kimia Tembakau dan Rokok. Buletin Tanaman Tembakau, Serat & Minyak Industri. Universitas Tribuana Tunggadewi, Malang 2(1) 33-43.

0 Response to "Asap Rokok dan Filternya"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel