Pengaruh Konsentrasi Larutan Air Kapur dan Lama Perendaman Terhadap Karakteristik French Fries Ubi Jalar
Ubi Jalar, Sumber: flickr.com |
Ubi jalar (lpmoea batatas L.) merupakan sejenis tanaman budidaya yang
dimanfaatkan akarnya berupa umbi dengan kadar gizi (karbohidrat) tinggi. Ubi
jalar memiliki berbagai istilah mulai dari huwi boled (sunda), tela rambut
(Jawa), sweetpotato (Inggris) dan
shoyo (Jepang). Ubi jalar selain mengandung karbohidrat yang tinggi, selain itu
juga mengandung komponen gizi lainnya seperti vitamin, mineral, fitokimia
(antioksidan) dan serat (pektin, selulosa, hemiselulosa). Umumnya umbi pada ubi
jalar merupakan bagian yang dimanfaatkan untuk bahan makanan. Umbi ubi jalar
memiliki ukuran, bentuk, warna kulit, dan warna daging bermacam-macam
tergantung oleh jenis varietasnya. Ukuran umbi tanaman ubi jalar ada yang bulat
hingga oval. Kulit umbi adayang berwarna putih, kuning, ungu, jingga, dan
merah. Umbi yang berwarna jingga atau oranye mengandung beta karoten lebih
tinggi dibanding dengan ubi jalar jenis lainnya. Rasa
umbi ubi jalar juga bervariasi, mulai rasa manis, kurang manis serta gurih.
Potensi ekonomi ubi jalar sangat tinggi,
tidak hanya dimanfaatkan untuk bahan pangan. Di negara maju ubi jalar
dimanfaatkan untuk berbagai kebutuhan industri seperti industri fermentasi,
tekstil, lem, farmasi, kosmetika dan berbagai industri lainnya. Oleh karena itu
perlunya pengolahan ubi jalar untuk menghasilkan produk dengan nilai ekonomis
tinggi (Rukmana, 1997). Tujuan dari pembuatan makalah ini adalah untuk
mengetahui sifat sensoris dari perendaman air kapur pada French fries ubi jalar.
BAB
2. ISI
2.1
Metodologi
Metode pembuatan French fries dengan
bahan baku ubii jalar kuning tercantum dalam skema kerja berikut
Pembuatan
French fries dengan bahan baku ubii jalar kuning dilakukan dengan pemilihan
bahan baku yang telah masak dan sehat.
Ubi jalar kuning dilakukan pengupasan dan pencucian untuk menghilangkan
kontaminan dari ubi jalar. Setelah itu, dilakukan pengecilan ukuran ubi jalar menjadi bentuk stik dan kemudian
dilakukan perendaman dalam air kapur
dengan konsenstrasi yang berbeda, yaitu 0%, 1,5%, dan 2,5%. Setiap
konsentrasi perendaman dilakukan lama perendaman yang berbeda, yaitu selama 15,
30, dan 45 menit kemudian dilakukan pengujian sensoris yang meliputi tekstur, warna,
kenampakan, dan rasa.
2.2 Analisa Sensoris
2.2.1 Tekstur
Pengaruh interaksi konsentrasi air kapur
dan lama perendaman terhadap tekstur French Fries Ubi Jalar tercantum
pada tabel 2.1 berikut
Tabel 2.1 Efek
Konsentrasi dan Lama Perendaman Terhadap Tekstur
Konstrasi
air kapur
|
Lama
Perendaman
|
||
15’
|
30’
|
45’
|
|
0%
|
1,88
AA
|
1,66
Aa
|
0,75
Aa
|
1,5%
|
0,91
AB
|
0,59
Aa
|
0,66
Aa
|
2,5%
|
0,64
BA
|
0,57
Aa
|
0,40
Aa
|
Sumber : (Hasnelly et al., 2014)
Berdasarkan data tersebut dapat dilihat bahwa semakin lama perendaman
dan semakin tinggi konsentrasi air kapur, maka semakin tinggi tingkat kekerasan
French fries ubi jalar yang dihasilkan, tetapi diantara konsentrasi air
kapur 2,5% dan 1,5% tidak berbeda nyata, sehingga lebih efisiensi menggunakan
konsentrasi air kapur 1,5%.
2.2.2 Warna
Data hasil perhitungan ANAVA menunjukkan
bahwa konsentrasi air kapur, lama perendaman, dan interaksi keduanya tidak
berpengaruh terhadap warna French Fries Ubi Jalar. Tidak adanya pengaruh
antara konsentrasi air kapur, lama perendaman, dan interaksinya dikarenakan
masing-masing warna dari umbinya tidak ada perbedaan yaitu warna kuning, French
Fries ubi jalar yang dihasilkan tidak berbeda nyata karena warna French
Fries yang dihasilkan pada masing-masing perlakuan sama dan pada saat
pengujian organoleptik setiap panelis mempunyai sensitifitas yang berbeda pada
setiap atribut warna.
2.2.3 Kenampakan
Pengaruh lama perendaman terhadap rata-rata kenampakan french fries
Ubi Jalar tercantum pada tabel 2.2 berikut
Tabel 2.2 Efek Lama
Perendaman Terhadap Kenampakkan
Lama
Perendaman
|
Nilai
rata- rata
|
Taraf
Nyata 5%
|
45’
|
10,62
|
A
|
30’
|
10,38
|
B
|
15’
|
9,33
|
B
|
Sumber : (Hasnelly et al., 2014)
Berdasarkan data tersebut dapat dilihat bahwa lama perendaman selama 30
menit dan lama perendaman selama 15 menit tidak berbeda nyata, akan tetapi
berbeda nyata dengan lama perendaman 45 menit terhadap kenampakan French
Fries ubi jalar. Hal ini disebabkan karena Ca(OH)2 dapat mencegah
terjadinya pencoklatan non enzimatis karena ion Ca2+ akan berikatan dengan asam
amino sehingga menghambat terjadinya reaksi antara amino dan gula reduksi yang
menyebabkan pencoklatan saat pemanasan (Isnaini dan Khamidah., 2010).
2.2.4 Rasa
Pengaruh konsentrasi air kapur (K)
terhadap rata-rata rasa French Fries Ubi Jalar tercantum dalam tabel 2.3
berikut
Tabel 2.3 Efek Konsentrasi
Air Kapur Terhadap Rasa
Konsterasi
Air Kapur
|
Nilai
rata- rata
|
Taraf
Nyata 5%
|
0%
|
10,56
|
A
|
1,5%
|
10,07
|
A
|
2,5%
|
9,98
|
A
|
Sumber :
(Hasnelly et al., 2014)
Berdasarkan data tersebut dapat dilihat bahwa sampel French Fries ubi
jalar tidak berbeda nyata antara konsentrasi air kapur 0%, konsentrasi air
kapur 1,5% dan konsentrasi air kapur 2,5%. Hal ini disebabkan oleh rasa dari
ubi jalar yang digunakan adalah relatif sama menggunakan ubi jalar kuning,
sehingga dalam pengujian organoleptiknya panelis tidak memberikan penilaian
yang terlalu berbeda.
BAB 3. KESIMPULAN
Kesimpulan dari makalah ini adalah sebagai berikut:
- semakin lama perendaman dan semakin tinggi konsentrasi air kapur, maka semakin tinggi tingkat kekerasan French fries ubi jalar yang dihasilkan
- Konsentrasi air kapur, lama perendaman, dan interaksi keduanya tidak berpengaruh terhadap warna French Fries Ubi Jalar.
- Pengaruh terhadap kenampakkan dan rasa tidak diketahui secara spesifik.
DAFTAR PUSTAKA
Hasnelly., Asgar, A.,dan Yoesepa, V. 2014. Pengaruh
Konsentrasi Larutan Air Kapur dan Lama Perendaman Terhadap Karakteristik French Fries Ubi Jalar (Ipomoea
batatas. L). Pasundan Food Technology Journal. Volume I, No.2,
Isnaini, L., dan Khamidah, A. 2010. Kajian Lama Blanching dan Konsentrasi CaCl2 Terhadap Sifat Fisik Pembuatan French Fries Ubi Jalar (Ipomoea batatas L). Jurnal Penelitian Teknologi Pertanian. Volume 2.
Isnaini, L., dan Khamidah, A. 2010. Kajian Lama Blanching dan Konsentrasi CaCl2 Terhadap Sifat Fisik Pembuatan French Fries Ubi Jalar (Ipomoea batatas L). Jurnal Penelitian Teknologi Pertanian. Volume 2.
Rukmana, R. 1997. Ubi Jalar Budidaya dan Pascapanen. Yogyakarta: Penerbit Kanisius.
0 Response to "Pengaruh Konsentrasi Larutan Air Kapur dan Lama Perendaman Terhadap Karakteristik French Fries Ubi Jalar"
Post a Comment