Mutu dan Jenis Air

Rumus Air, Sumber: http://www.pixabay.com


Sebelumnya kita telah membahas mengenai Apa itu Aktivitas Air?. Sekarang kita akan membahas mengenai penggunaan air dalam kehidupan sehari-hari, disesuaikan dengan kualitas mutu dan jenis air. Air yang berasal dari sumber manapun, dapa dikelompokkan menjadi empat kelas yaitu:
  1. Kelas satu, air yang dimanfaatkan untuk air minum atau persyaratannya sesuai dengan kriteria air minum.
  2. Kelas dua, air yang dimanfaatkan untuk prasarana/sarana yang membutuhkan air, budidaya ikan air tawar, peternakan, dan mengairi tanaman budidaya.
  3. Kelas tiga, tidak jauh beda dengan air kelas dua, air kelas ini dimanfaatkan untuk budidaya air tawar, peternakan, mengairi tanaman, atau penggunaan lainnya yang sesuai dengan kriteria persyaratan.
  4. Kelas empat, air yang dimanfaatkan untuk mengairi tanaman atau pemanfaatan lainnya sesuai dengan persyaratan dan kriteria yang ada.
Setiap kelas air memiliki penilaian terhadap parameter fisik, kimia, mikrobiologi, dan aktivitas air. Teradapat beberapa jenis air yang digunakan untuk keperluan penelitian, industri pangan, maupun untuk dikonsumsi. Air mengalami berbagai proses tahapan sehingga memberikan sifat kimia yang berbeda. Jenis air tersebut antara lain air mineral, air bebas, aquades, aquabides (double distilled water), air mineral dan air bebas ion (deionized water).

Air mineral merupakan air yang terlarut berbagai jenis mineral. Air mineral biasanya diperoleh dari pegunungan yang jauh dari pencemaran dan sering dimanfaatkan untuk kebutuhan komersial. Kualitas dari air mineral ditentukan oleh sumber air tersebut.

Aquades merupakan air yang diperoleh dari proses destilasi, prosesnya dimulai dengan air yang mengalami evaporasi membentuk uap air. Uap air tersebut dikondensasikan untuk berubah wujud kembali menjadi cair dengan cara dilewatkan pada permukaan dingin. Aquades merupakan air yang telah dimurnikan dari komponen-komponen garam atau mineral.

Aquabides merupakan air yang mengalami proses destilasi sebanyak dua kali. Oleh karena itu, tingkat kemurniaan aquabides lebih baik dibanding dengan aquades.

Selain metode distilasi pada aquades dan aquabides, terdapat metode lain untuk memperoleh air yaitu dengan metode filtrasi. Metode filtrasi dapat dilakukan dengan beberapa metode yaitu:
  1. Filtrasi partikel, filtrasi yang memanfaatkan bahan sellulosa, gelas fiber, atau polypropylene fiber. Metode ini mempunyai pori dengan ukuran 1 - 75 um.
  2. Mikrofiltrasi. Filtrasi yang memanfaatkan bahan keramik atau membran polymer, ukuran porinya sampai 0,1- 1,0 um.
  3. Ultrafiltrasi. Filtrasi yang memanfaatkan resin, dilakukan dengan reaksi kimia (penukar ion), ukuran porinya mencapai 20 - 2000 Angstrom.
  4. Reverse osmosis (Hyperfiltrasi). Filtrasi ini memanfaatkan membran khusus dengan ukuran pori 1 - 2000 Angstrom.
Air terdisosiasi (deionized water) merupakan air bebas mineral hasil dari metode filtrasi dengan memanfaatkan bahan resin untuk memisahkan ion-ion dari air, tersusun atas gugus-gugus hidroksil (OH-) dan hidrogen (H+). Unsur mineral bermuatan positif seperti Ca, Mg, Fe, Mn, dan Na dapat berikatan dengan gugus hidroksin dari resin. Sedangkan unsur mineral bermuatan negatif seperti CI, SO4, CO3 dapat berikatan dengan gugus hidrogen dari resin.

Sumber: 

Rauf, Rusdin. 2015. Kimia Pangan. Yogakarta: Penerbit ANDI

Sastrohamidjojo, Hardjono. 2018. Kimia Dasar. Yogayakarta: Gajah Mada University Press.

0 Response to "Mutu dan Jenis Air"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel