Hidrolisis Lemak
1.1 Hidrolisis Lemak
a.
Definisi
Pada reaksi hidrolisa minyak dan
lemak diubah menjadi asam lemak bebas dan gliserol yang dapat mengakibatkan
terjadinya kerusakan pada minyak dan lemak. Hal ini terjadi karena terdapatnya
sejumlah air dalam minyak dan lemak sehingga mengakibatkan hidrolisa yang
menghasilkan flavour dan bau tengik. Reaksi hidrolisis lemak atau lipolysis
adalah reaksi pelepasan asam lemak bebas (free fatty acid) dari gliserin dalam
struktur molekul lemak. Reaksi hidrolisis dapat dipicu oleh adanya aktivitas
enzim lipase atau pemanasan yang menyebabkan pemutusan ikatan ester dan
pelepasan asam lemak bebas. Setiap pelepasan satu molekul asam lemak bebas
memerlukan satu molekul air.
b.
Prinsip Kerja
Prinsip dari reaksi hidrolisi ini
adalah lemak dihidrolisa oleh air kemudian akan terurai menjadi asam lemak
bebas dan gliserol.
c. Mekanisme
Reaksi
Reaksi
hidrolisis lemak dapat terjadi bila ada air dan pemanasan. Hidrolisis
lemak dapat terjadi pada lemak jenuh atau tidak
jenuh. Mula-mula lemak akan terhidrolisis membentuk gliserin dan asam lemak
bebas, kemudian akan terjadi reaksi lanjutan yang menyebabkan pemecahan molekul
gliserin dan asam lemak bebas. Dengan dipicu proses pemanasan, lemak
(trigliserida) terhidrolisis membentuk asam lemak bebas dan gliserol. Pada suhu
pemanasan terlalu tinggi, ikatan pada gliserin dapat pecah sehingga menyebabkan
lepasnya dua molekul air dan membentuk senyawa akrolein. Akrolein bersifat
volatile dan membentuk asap yang dapat mengiritasi mata.
Reaksi Hidrolisis |
Baca juga : Reaksi Interesterifikasi
0 Response to "Hidrolisis Lemak"
Post a Comment