Reaksi Interesterifikasi
a. Definisi
Interesterifikasi
adalah reaksi perubahan
ester trigliserida atau ester
asam
lemak menjadi ester lain melalui reaksi dengan
alkohol, asam lemak, dan transesterifikasi. Interesterifikasi menyebabkan
penataan ulang atau randomisasi residu asil melalui pertukaran grup asil
diantara ester-ester dalam triagliserol dan kemudian menghasilkan lemak atau
minyak dengan sifat-sifat baru. Interesterifikasi dapat terjadi dengan bantuan
katalis kimia atau dengan adanya biokatalis enzim (Lubis 2009). Selama
interesterifikasi akan terjadi redistribusi yang mengubah komposisi asam lemak
dalam triagliserol sehingga mempengaruhi karakteristik fisik minyak dan lemak,
seperti sifat pelelehan dan kristalisasi (Hilda 2010). Faktor – faktor yang
mempengaruhi reaksi interesterifikasi Reaksi interesterifikasi pada umumnya
dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu suhu, lama pengadukan, jenis substrat,
waktu reaksi, konsentrasi katalis, kandungan asam lemak, dan air dalam minyak
atau lemak. Suhu mempengaruhi derajat reaksi enzim dan akan stabil pada suhu
optimum tertentu. Suhu reaksi yang sesuai dapat mempercepat reaksi sehingga
memperpendek waktu reaksi. Penggunaan katalis dalam reaksi interesterifikasi
akan berpengaruh terhadap peningkatan laju reaksi. Kandungan asam lemak akan
mempengaruhi sifat-sifat fisik dan kimia lemak dan minyak. Titik leleh suatu
lemak atau minyak dipengaruhi oleh sifat asam lemaknya, yaitu daya tarik antar
asam lemak yang berdekatan dalam kristal. Kandungan asam lemak dan air yang
tinggi dalam minyak dapat menyebabkan penyabunan trigliserida dan mempersulit
proses pemisahan ikatan ester (Rachmaniah 2005).
b. Prinsip Kerja
Proses interesterifikasi ada
dua macam yaitu
interesterifikasi kimia dan
interesterifikasi enzimatik. Interesterifikasi
secara kimia adalah salah satu metode untuk menghasilkan bahan baku minyak dan
lemak untuk dipergunakan dalam proses produksi margarin, pastry dan shortening.
Proses ini menggunakan sodium metoksida atau sodium etoksida sebagai katalis
dengan konsentrasi 0,2% - 0,3%. Selama reaksi berlangsung warna minyak dan
lemak akan berubah menjadi kecoklatan dan lamanya reaksi kurang lebih 30 menit
(Anderson, 1996). Selain proses interesterifikasi kimia yang sudah lama
berkembang maka dikembangkan teknologi dengan memakai enzim yang disebut proses
interesterifikasi enzimatik. Proses interesterifikasi enzimatik bertujuan untuk
menghasilkan minyak dan lemak bebas asam lemak trans untuk dipergunakan sebagai bahan baku produksi margarin, pastry, shortening dan minyak goreng.
Enzim yang biasa digunakan yaitu enzim lipase. Interesterifikasi enzimatik
mempunyai reaksi yang sangat spesifik dan teratur yaitu melakukan reaksi
spesifik pada posisi n1-3 glyserida dan proses interesterifikasi enzim stabil
pada suhu 55oC – 75oC.
c. Mekanisme
Reaksi
Berikut
skema reaksi interesterifikasi :
Reaksi Interesterifikasi |
0 Response to "Reaksi Interesterifikasi"
Post a Comment