Reaksi Hidrogenasi
Reaksi Hidrogenasi |
a. Definisi
Hidrogenasi adalah proses
penambahan hidrogen pada ikatan rangkap dari rantai atom karbon minyak atau
asam lemaksehingga mengurangi tingkat ketidakjenuhan dari minyak atau asam lemak
tersebut. Hidrogenasi lemak dan minyak bertujuan untuk mengubah minyak cair
menjadi lemak setengah padat yang sesuai untuk produk-produk seperti shortening
dan margarin. Hidrognasi merupakan metode yang paling banyak digunakan untuk
industri dalam memodifikasi minyak dan lemak.
b. Prinsip
Perubahan ikatan rangkap menjadi
ikatan tunggal yang menyebabkan titik leleh minyak atau lema meningkat,
sehingga memiliki bentuk setengah padat atau padat.
c.
Mekanisme Reaksi
Selama
hidrogenasi, dapat terjadi reaksi isomerasi geometri, konjugasi dan
isomerasi
posisional.
1) Isomerasi geometri merupakan
perubahan isomer cis menjadi trans dalam rantai asam lemak tak jenuh.
2) Konjugasi merupakan pembentukan
sistem terkonjugasi ikatan tak jenuh lebih dari satu adalah bentuk khusus dari
posisi isomerasi.
3) Isomerasi
posisional merupakan perubahan dari ikatan tak jenuh dalam asam lemak tak
jenuh.
Proses Hidrognasi secara kimia
terjadi dengan terabsorbsinya ikatan rangkap melalui interaksi ke permukaan
katalis logam. Sebuah atom hidrogen kemdian ditranfer dari permukaan katalis
logam ke salah satu atom karbon di dalam ikatan rangkap dan atom karbon yang
lain berikatan dengan permukaan atom logam. Atom hidrogen kedua ditranfer dari
permukaan katalis logam ke atom karbon tersebut. Proses atau reaksinya dapat
dilihat pada gambar berikut.
Contoh reaksi Hidrogenasi |
Minyak terhidrogenasi penuh
diperoleh ketika semua ikatan rangkap dijenuhkan; jika tidak, minyak tersebut
disebut sebagai minyak terhidrogenasi parsial. Hidrogenasi dapat
diklasifikasikan menjadi dua jenis tergantung pada kondisi yang diterapkan
selama proses yaitu hidrogenasi selektif dan non-selektif. Faktor-faktor yang
mempengaruhi proses hidrogenasi dan akibatnya produk yang dihasilkan, adalah
suhu campuran minyak, tekanan gas hidrogen, aktivitas katalis, konsentrasi
katalis, agitasi campuran, dan durasi waktu dari proses (Bodman et al., 1951;
Chrysam , 1985; Coenen, 1976; Mattil, 1964b). Selektivitas (Selektivitas
mengacu pada hidrogenasi asam yang mengandung gugus metilen aktif dalam
preferensi untuk asam yang tidak memiliki gugus tersebut) dapat membuat banyak
perbedaan dalam komposisi akhir TAG dan akibatnya mempengaruhi profil leleh
produk yang diperoleh sebagai hasil dari hidrogenasi. Selektivitas berbanding
lurus dengan suhu yang digunakan selama hidrogenasi (Bodman et al., 1951;
Coenen, 1976). Peningkatan derajat agitasi mendukung non-selektivitas dan
menekan pembentukan trans-isomer meleleh tinggi (Bailey et al., 1942).Menurut
Beal dan Lancaster (1954) efek agitasi dan ukuran batch pada laju hidrogenasi,
dan pada stabilitas lemak meningkat dengan peningkatan tingkat agitasi minyak
atau campuran minyak. Selanjutnya, stabilitas lemak meningkat dengan
peningkatan ukuran bets hidrogenasi. Suhu tinggi dari minyak selama hidrogenasi
mendukung selektivitas yang lebih besar dan dengan demikian menghasilkan lebih
banyak generasi TFA (Trans Fatty Acid).
Penelitian yang dilakukan oleh Mattil (1964) menunjukkan bahwa tekanan gas
hidrogen tinggi selama hidrogenasi meningkatkan laju hidrogenasi dan menyebabkan penurunan
selektivitas reaksi. Kondisi seperti itu lebih menguntungkan formasi TFA. Lebih
lanjut, Mattil juga menyatakan bahwa konsentrasi katalis tinggi disukai
selektivitas dengan sejumlah besar pembentukan TFA. Konsentrasi katalis tinggi
meningkatkan laju hidrogenasi, dengan demikian, semakin banyak katalis reaksi
yang digunakan, maka akan semakin banyak lemak trans yang terbentuk (Mattil,
1964).
Jenis Asam Lemak selama Hidrogenasi |
Semua asam lemak tak jenuh
memiliki setidaknya satu ikatan rangkap karbon-karbon. Dalam konfigurasi cis,
dua moieties karbon berada pada sisi yang sama dari ikatan rangkap dan dalam
konfigurasi trans mereka berada di sisi yang berlawanan (Gambar 1.5). Konfigurasi
cis menghasilkan tikungan dalam molekul, sedangkan konfigurasi trans menyerupai
lebih banyak rantai lurus asam lemak jenuh.
Struktur asam lemak trans dan asam lemak cis |
Baca Juga: Reaksi Interesterifikasi
0 Response to "Reaksi Hidrogenasi"
Post a Comment