Reaksi Polimerisasi



a.    Definisi


Reaksi polimerisasi lemak merupakan reaksi yang terjadi akibat penggabungan molekul minyak atau lemak yang lebih kecil membentuk molekul yang lebih besar (makromolekul) (Institut Pertanian Bogor, 2019).

b.    Prinsip Kerja


Reaksi polimerisasi lemak terjadi karena adanya kandungan asam lemak tak jenuh pada minyak ataupun lemak. Laju polimerisasi meningkat seiring dengan bertambahnnya kandungan asam lemak tak jenuh. Semakin tinggi kandungan asam lemak tak jenuh pada minyak ataupun lemak, laju polimerisasi semakin tinggi. Faktor-faktor yang mempercepat reaksi polimerisasi, yaitu suhu tinggi, adanya oksigen (O2), penggunaan minyak bermutu rendah, dan waktu penggorengan atau pemanasan yang terlalu lama (Institut Pertanian Bogor, 2019).

c.   Mekanisme Reaksi


Reaksi polimerisasi dibagi menjadi dua macam, yaitu:

1)   Polimerisasi adisi

Polimerisasi  adisi  merupakan  polimerisasi   yang  terbentuk  dengan pemutusan ikatan rangkap diikuti oleh adisi dari monomer-monomernya yang membentuk ikatan tunggal. Reaksi ini dibantu dengan katalisator. Reaksi ini tidak membentuk molekul-molekul kecil seperti H2O (Azizah, 2004 dalam Hasanah, 2014).

2)   Polimerisasi kondensasi

Polimerisasi kondensasi merupakan polimerisasi yang terjadi antara dua molekul bergugus fungsi banyak yang menghasilkan molekul besar disertai pelepasan molekul kecil seperti H2O (Sari, 2014). Terjadinya reaksi polimerisasi memberikan beragam dampak. Beberapa dampak yang ditimbulkan akibat reaksi polimerisasi pada lemak atau minyak, yaitu viskositas minyak hasil penggorengan meningkat, bilangan iod menurun, dan mutu minyak juga menurun. Berikut ini mekanisme reaksi polimerisasi lemak (Institut Pertanian Bogor, 2019).
Mekanisme Reaksi Polimerisasi

Contoh reaksi polimerisasi

0 Response to "Reaksi Polimerisasi"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel