PERHITUNGAN KADAR LIMBAH METODE TOTAL SUSPENDED SOLID (TSS) BERDASARKAN SNI 06-6989.3-2004

BAB 1. TEORI DASAR

 

1.1  Pengertian TTS (Total Suspended Solid)

Padatan tersuspensi total (TSS) merupakan oleh saringan dengan ukuran partikel maksimal 2 µm atau lebih besar dari ukuran partikel koloid (SNI, 2004). TSS (Total Suspended Solid) adalah residu dari padatan total yang tertahan oleh saringan dengan ukuran pasrtikel maksimal atau lebih besar dari ukuran partikel koloid. Bagian yang termasuk TSS adalah lumpur, tanah liat, logam oksida, sulfide, ganggag, bakteri dan jamur. TSS umumnya dihilangkan dengan flokulasi dan penyaringan. TSS memberikan kontribusi untuk kekeruhan (turbidity) dengan membatasi penetrasi cahaya untuk fotosintesis dan visibilitas di perairan sehngga nlai kekeruhan tidak dapat dikonversi ke nilai TSS (Sutrisno dan Suciastuti, 2011).

Kekeruhan adalah kecenderungan ukuran sampel untuk menyebarkan cahaya, sementara hamburan diproduksi oleh adanya partikel tersuspensi dalam sampel. Kekeruhan adalah murni sebuah sifat optic pola dan intensitas sebaran akan berbeda akibat perubahan dengan ukuran dan bentuk pasrtikel serta materi (Sugiharto, 2014).

 

1.2  Prinsip TTS

Contoh uji yang telah homogen disaring dengan kertas saring yang telah ditimbang. Residu yang tertahan pada saringan dikeringkan sampai mencapai berat konstan pada suhu 103°C sampai dengan 105°C. Kenaikan berat saringan mewakili padatan tersuspensi total (TTS). Jika padatan tersuspensi menghambat saringan dan memperlama penyaringan, diameter pori-pori saringan perlu diperbesar atau mengurangi volume contoh uji. Untuk memperoleh estimasi TTS, dihitung perbedaan antara padatan terlarut total dan padatan total.


BAB 2. METODOLOGI

 

2.1 Alat dan Bahan

2.1.1 Alat

Alat yang digunakan pada pengujian yaitu gelas ukur 1000 ml, gelas ukur 50 ml, pipet tetes, pH meter, termometer, DO meter, cawan petri, sendok, kaca pembesar, lampu penerangan, pipet volume 10 ml, spestrofotometer, timbangan analitik, labu erlenmeyer, desikator, oven, pengaduk magnetik, penjepit, kaca arloji, pompa vacum, cawan gooch, botol DO, water cooler, labu ukur, shaker, blender, SSA, lampu hollow katoda Cr, gelas piala 250 ml, corong gelas, pemanas listrik, labu semprot.

2.1.2 Bahan

Bahan yang digunakan pada pengujian yaitu aquades, sampel limbah penyamakan kulit, air aerasi, kertas saring, larutan nutrisi, NaH2PO4, Mg2(PO4)2, CaCl2, larutan feri klorida, larutan suspense bibit mikroba, larutan air pengencer, larutan glukosa-asam glutamat, larutan asam basa 1N, H2SO4, NaOH, Na2SO3, inhibitor nitrifikasi allythiourea, CH3COOH, KI 10%, larutan indikator amilum (kanji), HNO3, larutan standar Cr, gas asetilen.

 

2.2 Prosedur Analisa TSS

Prosedur pengujian TSS dilakukan sesuai dengan metode SNI 06-6989.3-2004 berikut:

1.      Mengeringkan kertas saring pada oven dengan suhu 103-105°C selama 1 jam

2.      Kertas saring didinginkan pada desikator dan ditimbang (dicatat sebagai berat awal)

3.      Kertas saring dibasahi dengan air suling

4.      Pengadukan sampel hingga homogen

5.      Pengambilan sampel dengan pipet pada volume tertentu

6.      Kertas saring 3 x 10 ml dicuci dengan air suling dan biarkan hingga kering sempurna

serta dilanjutkan dengan penyaringan selama 3 menit (apabila sampel memiliki padatan terlarut tinggi, maka perlu dilakukan pencucian tambahan)

7.      Kertas saring dipindahkan pada cawan alumunium dan dioven pada suhu 103-105°C selama 1 jam

8.      Dilakukan pendinginan pada desikator dan dilakukan penimbangan

9.      Tahap pengeringan dan pendinginan dilakukan berulang hingga diperoleh berat konstan.

 

 

BAB 3. PERHITUNGAN

 

Perhitungan kadar TSS dilakukan dengan rumus:


Dengan keterangan:

A. adalah berat kertas saring + residu kering, mg;

B. adalah berat kertas saring, mg

 

3.1 Jaminan Mutu dan Pengendalian Mutu

3.1.1 Jaminan Mutu

Pengujian mutu yang ada pada kadar TSS perlu dilakukan dengan syarat yaitu menggunakan alat bebas kontaminasi, menggunakan alat ukur yang terkalibrasi, dikerjakan oleh analisis yang kompoten dan analisis dilakukan dalam jangka waktu yang tidak melampaui waktu simpan maksimum 24 jam.

3.1.2 Pengendalian Mutu

Sedangkan perhitungan pengendalian mutu dilakukan dengan cara:

a.       Lakukan analisis blanko untuk kontrol kontaminasi.

b.      Lakukan analisis duplo untuk kontrol ketelitian analisis. Perbedaan persen relatif (Relative Percent Different atau RPD) terhadap dua penentuan (replikasi) adalah di bawah 5%, dengan menggunakan persamaan berikut:

 


 

Dengan keterangan:

X1 adalah kandungan padatan tersuspensi pada penentuan pertama;

X2 adalah kandungan padatan tersuspensi pada penentuan kedua.

Bila nilai RPD lebih besar 5%, penentuan ini harus diulang.

Referensi :

Badan Standardisasi Nasional. SNI 06-6989.3-2004. Air dan Air Limbah – Bagian 3: Cara Uji Padatan Tersuspensi Total (Total Suspended Solid, TSS) Secara Gravimetri.



0 Response to "PERHITUNGAN KADAR LIMBAH METODE TOTAL SUSPENDED SOLID (TSS) BERDASARKAN SNI 06-6989.3-2004"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel